Kamis, 26 November 2009

Persamaan Abraham Lincoln dan John F. Kennedy


Lincoln terpilih menjadi anggota kongres pada 1846
Kennedy Terpilih menjadi anggota kongres pada 1946

Lincoln terpilih menjadi presiden pada tahun 1860
Kenney terpilih menjadi presiden pada tahun 1960

Keduanya sama-sama kehilangan anak ketika sama-sama berkantor di Gedung Putih

Keduanya sama-sama menikahi perempuan berumur 24 tahun dan fasih berbahasa Perancis

Keduanya sama-sama peduli dengan hak asasi manusia

Lincoln memiliki sekretaris bernama Kennedy yang memperingatinya untuk tidak pergi ke teater (ketika hari pembunuhan)
Kennedy memiliki sekretaris bernama Lincoln yang memperingatinya untuk tidak pergi ke Dallas (ketika hari pembunuhan)

Lincoln ditembak di belakang kepalanya dan disaksikan istrinya
Kennedy ditembak di belakang kepalanya dan disaksikan istrinya

Lincoln ditembak di teater Ford
Kennedy ditembak di mobil Lincoln buatan Ford

Keduanya ditembak pada hari Jumat

Pembunuh Lincoln bernama John Wilkes Booth, 3 suku kata dan 15 huruf
Pembunuh Kennedy bernama Lee Harvey Oswald, 3 suku kata dan 15 huruf

Booth lahir tahun 1839 (beberapa sumber menyebutkan tahun 1838)
Oswald lahir tahun 1939

Booth menembak Lincoln di Teater dan lari ke sebuah gudang
Oswald menembak Kennedy dari gudang dan lari ke teater

Booth dan Oswald sama-sama dibunuh sebelum menghadiri sidang

Kedua pembunuhan sama-sama dikaitkan dengan konspirasi besar

Pengganti Lincoln adalah Andrew Johnson, lahir tahun 1808
Pengganti Kennedy adalah Lyndon Johnson, lahir tahun 1908

Jumat, 13 November 2009

Tiket Kereta jadul!



PERNAH dengar tiket Edmondson? Ini adalah tiket kereta api yang terbuat dari karton dengan ukuran sekitar 6 cm x 3 cm. Tiket tipe ini sudah jarang ditemukan karena PT Kereta Api-KA (Persero) sudah mengganti sistem tiket yang pertama kali diperkenalkan tahun 1840-an di Inggris ini dengan tiket sistem komputerisasi. Penggantian sistem tiket dari tiket Edmondson ke sistem komputerisasi itu khususnya dilakukan di stasiun-stasiun besar. Di stasiun-stasiun kecil di berbagai daerah di Pulau Jawa, tiket Edmondson masih dipakai.

Adalah Thomas Edmondson, yang semula hanya perajin furnitur, station master atau semacam kepala stasiun di Newcastle dan Carlisle , Inggris, yang memperkenalkan sistem temuannya pada jalur kereta api Manchester dan Leeds pada tahun 1840-an. Sistem itu adalah sistem validasi pembayaran karcis kereta api serta sistem akunting untuk meningkatkan pendapatan yang kemudian diberi nama sesuai si penemu, Edmondson.

Seiring dengan pembukaan Railway Clearing House – sebuah organisasi yang dibikin untuk mengatur alokasi pendapatan kolektif dari berbagai perusahaan kereta api – pada 1842, sistem Edmondson pun digunakan sebagai sistem ticketing secara luas. Berbagai item standar pun ditetapkan pada tiket karton itu. Misalnya, besarnya tiket (aslinya 2,5 cm x 5 cm) dan diberi nomor.

Saat stasiun mengeluarkan tiket itu, ada mesin yang akan mencetak tanggal sesuai dengan saat tiket dikeluarkan (mesin stempel tiket). Tiket itu juga dibedakan berdasarkan tujuan dan kelas (bisnis, ekonomi, eksekutif). Pola dan warna tiket dibedakan untuk memudahkan petugas dan calon penumpang membedakan tipe tiket. Intinya, tiket tipe Edmondson merupakan satu sistem ticketing kereta api mulai dari bentuk dan bahan tiket yang mungil, mesin cetak tanggal, hingga ke alat yang biasa digunakan oleh kondektur kereta api untuk memeriksa tiket para penumpang.

Sistem tiket ini kemudian diadopsi oleh beberapa negara di Eropa seperti Czechoslovakia, Perancis, Jerman, Polandia, Swiss, Belanda, bahkan hingga ke luar Eropa seperti Australia, Argentina, dan Hindia Belanda saat Staats Spoorwegen (SS) memperkenalkan sistem tiket itu. Di Inggris, tiket Edmondson digunakan hingga 1990. Di beberapa kota di Inggris, tiket itu bahkan sudah berhenti digunakan pada 1980-an. Belanda, dalam hal ini Nederlandsche Spoorwegen (NS) – perusahaan kereta api – menghentikan tiket tipe Edmondson pada 1982.

Negara-negara yang dulu mengadopsi tiket Edmondson, kini sudah secara total meninggalkan sistem tersebut. Swiss masih menggunakan tiket Edmondson di beberapa stasiun hingga Desember 2007. Kini, tiket legendaris itu lebih banyak digunakan sebagai tiket untuk masuk ke wisata kereta api tempo dulu, wisata pusaka (heritage tourism).
Di Indonesia, Museum Kereta Api Ambarawa masih menyimpan mesin stempel tiket atau karcis bermerek Edmondson dari tahun 1923. Di beberapa stasiun kecil yang masih menggunakan tiket tersebut, tentu kita masih bisa melihat seluruh sistem tersebut, mulai dari karcis, mesin stempel, dan alat pengecek tiket milik kondektur.

Semoga, seluruh perlengkapan perkeretaapian tempo dulu tak lantas lenyap tanpa bekas sebelum sempat diselamatkan. Sebelum akhirnya seluruh sistem tiket Edmondson berhenti beroperasi secara total, hendaknya PT KA segera hunting melacak keberadaan peninggalan sistem perkeretaapian masa lalu itu, termasuk peluit, topi dan pakaian masinis serta kondektur untuk disimpan pada museum kereta api. Pabrik pembuat tiket Edmondson pun harus tetap hidup, setidaknya untuk mencetak tiket guna keperluan wisata pusaka (heritage) dan melestarikan pabrik tersebut agar khalayak bisa menengok ke perut pabrik itu sehingga bangunan itu tak dibongkar demi kepentingan bisnis semata.

Minggu, 08 November 2009

Sabtu, 07 November 2009

We shall not be moved

We shall not we shall not be moved
We shall not we shall not be moved
Just like the team
that's going to win the (European Cup/Championship/FA Cup)
We shall not be moved

We all dream of a team of Carraghers

Our number 1 is Carragher
Our number 2 is Carragher
Our number 3 is Carragher
Our number 4 is Carragher
Carragher!
We all dream of a team of Carraghers a team of Carraghers a team of Carraghers
We all dream of a team of Carraghers a team of Carraghers a team of Carraghers

Ste Gerrard Gerrard

Ste Gerrard Gerrard
He'll pass the ball 40 yards
He's big and he's fucking hard
Ste Gerrard Gerrard

Oh when the Reds

Oh when the Reds
Go marching in
Oh when the Reds
Go marching in
I wanna be in that number
Oh when the Reds
Go marching in

We love you Liverpool

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh, Liverpool we love you.

Shankly is our hero, he showed us how to play
The mighty reds of Europe are out to win today
He made a team of champions, with every man a king
And every game we love to win and this is what we sing.

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh Liverpool we love you.

We've won the league, we've won the cup, We're masters of the game.
And just to prove how good we are We'll do it once again.
We've got another team to beat and so we've got to try
'Cos we're the best in all the land And that's the reason why ..

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh Liverpool we love you.

Clemence is our goalie, the best there is around
And Keegan is the greatest that Shankly ever found
Heighway is our favourite, a wizard of the game
And heres the mighty Toshack to do it once again.

We Love you Liverpool we do. We Love you Liverpool we do.
We Love you Liverpool we do. Oh Liverpool we love you.

Senin, 02 November 2009

Liverbird


Spesies apakah ia?
Spesies liverbird sendiri sudah lama menjadi topik kontroversi. Awalnya burung ini dikenal sebagai segel resmi dari kota Liverpool, sejak 1350an, yang saat ini segel tersebut berada di British Museum. Pada abad ke-17, asal muasal burung ini perlahan terlupakan, dan direferensikan sebagai burung Cormorant, suatu spesies burung laut yang sering ditemukan di perairan teluk dekat kota Liverpool. Nama Liverbird sendiri awalnya tercetus kala The Earl of Derby menghibahkan sebuah tongkat kebesaran dengan ucapan “engraved with … a leaver”, yang akhirnya dijadikan sebuah rujukan atas nama Liver bird tersebut. Namun beberapa abad berikutnya, sebuah buku manual tentang lambang memelintirkan makna tersebut dengan merujuk pada sebuah kata dalam bahasa Belanda, yaitu lefler, yang berarti Spoonbill, seekor burung yang jarang ditemukan di daerah utara Inggris.

Mitos dan Legenda

Kepopuleran burung ini mulai dikenal sejak tahun 1911, saat Royal Liver Friendly Society membangun markas besarnya di tengah kota Liverpool, tepat di ujung dermaga, menghadap ke Sungai Mersey.
Bangunan itu, yang diberi nama The Liver Building, adalah bangunan paling populer di Liverpool. Di atasnya dibangun menara jam kembar dengan burung “cormorant” persis di tengah masing-masing menara itu, menyerupai Liverbird yang didesain oleh Carl Bernard Bartels dan dibangun oleh The Bromgrove Guild. Pemandangan yang sangat mencolok ini (kedua liverbird di atas menara) makin mempertegas mitos yang berkembang di daerah pesisir pantai. Menurut legenda, burung-burung itu adalah Liverbird jantan dan betina (sepasang). Yang betina menghadap ke arah laut (yang bermakna: melihat para nelayan kembali pulang dengan selamat dari laut) dan yang jantan menghadap ke kota (yang bermakna: memastikan pubs/tempat beristirahat masih buka). Legenda lokal juga mengatakan bahwa kedua Liverbird itu tidak menghadap satu sama lain karena jika mereka kimpoi dan terbang, maka kehidupan di kota Liverpool akan berhenti. Bahkan, mereka sengaja di desain demikian untuk mengawasi kota (sebagai perlambang penduduk atau masyarakat) dan laut (sebagai perlambang kesejahteraan).

Selain kedua Liverbird tersebut, ada juga Liverbird lain yang terdapat di dekat Mersey Chambers Office Building, yang berbatasan dengan Church or Our Lady dan St. Nicholas, gereja kota Liverpool. Liverbird keempat, lebih dikenal dengan versi dlm bentuk batuan, biasanya berada di atas gedung perbelanjaan St. John, hingga pembongkarannya di tahun 1964, dan kini Liverbird tersebut dapat dilihat di Merseyside Maritime Museum.

Sejarah singkat Liverpool FC

Liverpool Football Club adalah sebuah klub sepak bola Inggris yang telah 5 kali menjuarai Liga Champions (dulu Piala Champions) dan 18 kali menjuarai Liga Inggris (hingga awal Mei 2005). Kandang mereka berada di Anfield, yang terletak sekitar 4,8 km dari pusat kota Liverpool.

Klub ini didirikan pada 15 Maret 1892 oleh John Houlding, pemilik Anfield. Houlding memutuskan untuk membentuk tim sendiri setelah Everton FC dikeluarkan dari Anfield dalam perselisihan mengenai biaya sewa. Awalnya klub baru itu bernama Everton FC namun diganti ke Liverpool FC setelah Asosiasi Sepak Bola Inggris menolak penggunaan nama tersebut.

Liverpool sangat dominan pada tahun 1970-an dan 1980-an. Pemain-pemain yang terkenal pada masa ini termasuk Ray Clemence, Mark Lawrenson, Graeme Souness, Ian Callaghan, Phil Neal, Kevin Keegan, Alan Hansen, Kenny Dalglish (102 cap) dan Ian Rush (346 gol).

Klub ini juga terlibat dalam dua tragedi besar dalam sepak bola Eropa - dalam tragedi Heysel pada 1985 dan musibah Hillsborough pada 1989.

Liverpool berhasil mendapatkan minor treble, dua gelar domestik (Piala Liga dan Piala FA) dan Piala UEFA pada musim 2000/01. Meskipun begitu, memenangi "minor treble" bukanlah hal yang baru bagi mereka. Pada 1984 mereka menjadi juara Piala Champions, Piala Liga dan Liga Inggris. Meski oleh pendukungnya menyebut diri telah meraih treble, tetapi pencapaian ini tetap tidak dihitung sebagai raihan treble.

Liverpool meraih era terbaiknya saat masih dikepalai oleh Bill Shankly. Pelatih ini kemudian menjadi legenda Liverpool. Ia sangat dihormati karena berhasil membawa Liverpool kembali ke divisi satu setelah sebelumyna mendekap di divisi dua selama 8 musim. Untuk menghormati jasanya, dibuatlah patung Bill Shankly di pintu masuk Anfield.

Tragedi Hillsborough

15 April akan selalu menjadi hari yang emosional bagi seluruh supporter Liverpool FC di seluruh dunia. Salah satu tragedi kelam yang “menodai” perjalanan sebuah klub sepak bola tersukses di daratan Inggris, Liverpool Football Club. Sebuah tragedi yang menyisakan kontroversi hingga sekarang. Sebuah tragedi yang dikemudian hari akan mengubah dan menjadi landasan akan lahirnya peraturan soal standar keamanan stadion sepak bola.

15 April, 19 tahun yang lalu pada laga semi final Piala FA antara Liverpool vs Nottingham Forest yang digelar di Stadion Hillsborough, kandang Sheffield Wednesday. Tepat setelah kick-off 96 orang tewas yang kesemuanya adalah supporter Liverpool. Ribuan supporter yang memadati tribun di Lepping Lane End terdesak dan tergencet oleh ribuan supporter yang masih tertahan di luar stadion dan mendesak untuk segera masuk ke stadion. Kondisi stadion, kecerobohan polisi dan banyaknya supporter yang mabuk ditengarai menjadi penyebab bencana. Sebuah bencana bagi sepak bola Inggris yang hingga kini
masih menjadi kontroversi. The Sun, sebuah tabloid di Inggris yang berskala nasional turut menambah panas suasana dengan laporannya yang menuduh supporter Liverpool sebagai biang kerok kerusuhan. Sekali lagi Liverpool didakwa sebagai sumber bencana dalam sejarah kelam sepak bola seteah sebelumnya pada Mei 1985 di Heysel, Brussels terjadi kerusuhan di laga final Liga Champions antara Liverpool vs Juventus yang menewaskan 39 suporter Juventus tewas.

19 tahun berlalu sejak bencana di Hillsborough, melalui Hillsborough Family Support Group (HFSG) supporter Liverpool terus menuntut keadilan atas meninggalnya 96 anggota keluarga, saudara, teman mereka. Selama hampir dua dekade tanpa kenal lelah HFSG terus meng-kampanyekan Hillsborough : Justice For 96.



There’s light that never goes out
Hillsborough : Justice For 96
You’ll never Walk Alone

The Liverpool FC Trophy Cabinet

League Champions 18
1900-01 1905-06 1921-22 1922-23 1946-47
1963-64 1965-66 1972-73 1975-76 1976-77
1978-79 1979-80 1981-82 1982-83 1983-84
1985-86 1987-88 1989-90

European Cup Winners 5
1976-77 1977-78 1980-81 1983-84 2004-05

European Super Cup Winners 3
1977 2001 2005

Football Association Challenge Cup Winners 7
1964-65 1973-74 1985-86 1988-89 1991-92
2000-01 2005-06

UEFA Cup Winners 3
1972-73 1975-76 2000-01

Super Cup Winners 1
1985-86

League Cup Winners 7
1980-81 1981-82 1982-83 1983-84 1994-95
2000-01 2002-03

Football Association Charity Shield Winners 15
1964* 1965* 1966 1974 1976
1977* 1979 1980 1982 1986*
1988 1989 1990* 2001 2006
( * shared)

Division Two Winners 4
1893-94 1895-96 1904-05 1961-62

Lancashire League Winners 1
1892-93

Carlsberg Trophy 3
1997-98 1998-99 1999-2000

Reserves Division One Winners 18
1956-57 1968-69 1969-70 1970-71 1972-73
1973-74 1974-75 1975-76 1976-77 1978-79
1979-80 1980-81 1981-82 1983-84 1984-85
1989-90 1999-2000 2007-08

Barclays Reserve National Champions 1
2007-08

FA Youth Cup Winners 3
1995-96 2005-06 2006-07